Elang-ular Sulawesi – Raptor Indonesia
 

Elang-ular Sulawesi

| Posted in SPESIES

SULAWESI SERPENT EAGLE | Least Concern (LC)

Spilornis rufipectus Gould, 1858

Kepulauan Wawonii, Sulawesi Tenggara | copyright: Muhammad Iqbal

Persebaran dan Ras

  • Spilornis rufipectus rufipectus Gould, 1858 – Sulawesi, Kepulauan Salayar, Muna dan Butung.
  • Spilornis rufipectus sulaensis (Schlegel, 1866) – Kepulauan Banggai dan Sula, Sulawsi bagian Timur.

Deskripsi
Berukuran sedang (41-50 cm). Mirip dengan Elang-ular Bido, kecuali kepala yang seluruhnya hitam. Perut dan dada bergaris coklat kemerahan. Tubuh bagian atas coklat gelap kecuali pada leher belakang yang berwarna coklat kemerahan seperti warna dada. Ekor kehitaman dengan ujung ekor putih pucat. Juvenile: kepala dan leher berwarna krem. Dada berwarna putih krem bertotol gelap, perut dan pinggang bergaris merah karat.
Iris mata kuning terang, kekang dan sera kuning terang, kaki kuning suram.

Spilornis rufipectus sulaensis, Juvenile | Peleng, Kepulauan Banggai | copyright: Jon Hornbuckle

Suara

Habitat
Secara umum ditemukan di kawasan hutan dataran rendah, kebun hingga hutan pegunungan. Juga ditemukan di hutan-hutan sekunder dan di hutan produksi. Sering dijumpai berburu mangsa di kawasan terbuka seperti padang rumput, terbang diatas kanopi hutan. Bertengger di pohon yang tinggi sambil mengawasi mangsa.

Berbiak
Individu muda tercatat keluar sarang pada bulan mei, bisa diperkirakan masa berbiaknya antara bulan Januari – April (Ferguson-Lees and Chritie 2001)

Makanan
Makanan utamanya adalah reptil seperti Ular, Kadal dan Bunglon, juga mamalia rekil (rodents) (Coates dan Bishop ). Biasanya berburu di parang rumput yang terbuka dan kawasan perkebunan (Ferguson-Lees dan Christie 2001)

Kebiasaan dan Status Migrasi
Merupakan jenis Endemik Sulawesi hingga Kepulaua Bangai dan Sula.

Status Keterancaman dan Perlindungan
Merupakan jenis yang umum di Sulawesi hingga Kepulauan Banggai dan Sula. Menurut Birdlife Intiernational (2009) status populasi mencapai 100,000 individu di alam.
Merupakan jenis yang dilindungi Undang-undang Nomor 5 tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistem serta Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan P.106 tahun 2018 tentang Jenis-jenis Tumbuhan dan Satwa Liar dilindungi di Indonesia.

Referensi
Coates, B.J., and K.D. Bishop. (1997). A guide to the birds of Wallacea, Sulawesi, the Moluccas and Lesser Sunda Islands, Indonesia. Dove Publications, Alderley, Queensland, Australia.
Ferguson-Lees, J., and D.A. Christie. (2001). Raptors of the world. Houghton Mifflin, Boston, MA.