Elang-ular Kinabalu
MOUNTAIN SERPENT-EAGLE | Vulnerable (VU)
Spilornis kinabaluensis WL Sclater, 1919 | Synonim: Kinabalu Serpent-eagle
Persebaran dan Ras
Endemik di Kalimantan bagian Utara termasuk Sabah dan Sarawak dan dataran Tinggi di Kalimantan Barat
Deskripsi
Berukuran sedang (55-58 cm) dengan rentang sayap (WS) antara 118-129 centimeter. Dibanding dengan Elang-ular Bido (Spilornis cheela) sayap lebih panjang dan warna lebih gelap. Ekor memiliki garis berwarna putih pucay. Pola bintik-bintik lebih kecil, garis tengkuk coklat amber terang, tenggorokan hitam dan garis ekor terang.
Iris kuning sitrun, sera kuning, paruh putih krem, kaki kuning.
Suara
Khas dan jelas berbeda dengan Elang-ular bido. Terdiri dari satu seri nada yang sangat pendek, diakhiri nada panjang yang mendapat tekanan.
Habitat
Terbatas di hutan pegunungan mulai dari ketinggian 750-2,900 mdpl
Berbiak
Tidak ada informasi
Makanan
Informasinya sangat sedikit terkait perilaku makan dan jenis pakan utama jenis ini. Namun demikian, umumnya memangsa ular dan jenis reptil lainnya.
Kebiasaan dan Status Migrasi
Merupakan jenis endemik di Borneo (Kalimantan), tidak bermigrasi.
Status Keterancaman dan Perlindungan
Merupakan jenis yang dilindungi Undang-undang Nomor 5 tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistem serta Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan P.106 tahun 2018 tentang Jenis-jenis Tumbuhan dan Satwa Liar dilindungi di Indonesia.
Referensi
Brendan Sloan, XC496128. Accessible at www.xeno-canto.org/496128.
Chye, L.K. 2018. Mountain Serpent Eagle (text). A Field Guide to the Raptors of Asia. Sedentary Raptors of Oriental and East Asia. Vol.2. (Compilers Gombobaatar, S. and Yamazaki,T.). Asian Raptor Research and Conservation Network. P. 76-77.
Ferguson-Lees, J., and D.A. Christie. 2001. Raptors of the world. Houghton Mifflin, Boston, MA.
MacKinnon, J., K. Phillipps., dan van Balen, S. 2010. Seri Panduan Lapangan Burung-burung di Sumatera, Jawa, Bali dan Kalimantan; termasuk Sabah, Sawawak dan Brunei Darussalam. LIPI – Burung Indonesia, Bogor.