Elang Flores – Raptor Indonesia
 

Elang Flores

| Posted in SPESIES

FLORES HAWK-EAGLE | Critically Endangered (CR)

Nisaetus floris (Hartert, 1898)

Nisaetus floris, Bima, NTB | Abdul Aziz (Gizan)

Persebaran dan Ras

Merupakan elang endemik indonesia yang hanya dapat ditemukan di kawasan Nusa Tenggara Barat hingga ke Timur dimulai dari Lombok, Sumbawa, Ende, Flores hingga Alor. Monotypic.

Deskripsi

Berukuran besar 60-80 cm, warna Putih bagian depan dan coklat gelap bagian belakang. Bagian kepala berbulu putih dan terkadang mempunyai garis-garis berwana coklat/hitam. Tarsus ditumbuhi bulu halus seperti pada genis Nisaetus pada umumnya. Terdapat garis gelap pada bagian ekor yang berjumlah 6 garis.

Nisaetus floris, NTB | Afran

Suara

Suara seperti peluit yang keras, melengking satu nada

Paku, Sano Nggoang, Manggarai Barat, NTT | www.xeno-canto.org

Habitat

Hutan dataran rendah hingga hutan pegunungan dengan ketinggian mencapai 1700 mdpl. Di Bima (Nusa Tenggara Barat) dan Ende (Nusa Tenggara Timur) ditemukan di lahan terbuka perkebunan dan hutan perbatasan antara kebun dan hutan alami.

Berbiak

Verheijen (1964) mencatat sarang aktif di Flores pada bulan Maret (1), April (2), Mei (1), dan Agustus (1), akan tetapi tidak ada informasi detilnya. Terbang display talon atau tarian kawin teramati oleh J.M.Thiollay di Flores pada bulan juni dan juli 2003 (in litt. to Gjershaug et al. 2004), menyebutkan bahwa kemungkinan jenis ini berbiak di musim kemarau.

Makanan

Mamalia kecil hingga sedang. Di Ende tercatat memakan anak babi (Sus sp) ternak warga. Terkadang menyambar ayam ternak warga yang tinggal di sekitar habitat elang flores.

Terbang membawa mangsa | M.Olan Wardiansyah

Kebiasaan dan Status Migrasi

Bertengger pada pohon tinggi di area terbuka untuk mengawasi mangsa. Terbang berputar-putar di atas kanopi hutan. Dalam musim berbiak terbang berputar (soaring) berpasangan di sekitar sarang.

Status Keterancaman dan Perlindungan

Berkurangnya habitat yang karena deforestasi dan pembukaan hutan untuk perkebunan dan pemukiman.

CRITICALLY ENDANGERED atau Kritis menurut IUCN. Merupakan jenis yang dilindungi Undang-undang Nomor 5 tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistem serta Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan P.106 tahun 2018 tentang Jenis-jenis Tumbuhan dan Satwa Liar dilindungi di Indonesia.

Referensi

del Hoyo, J., Collar, N., Marks, J.S. & Sharpe, C.J. 2020. Flores Hawk-eagle (Nisaetus floris). In: del Hoyo, J., Elliott, A., Sargatal, J., Christie, D.A. & de Juana, E. (eds.). Handbook of the Birds of the World Alive. Lynx Edicions, Barcelona. (retrieved from https://www.hbw.com/node/467346 on 4 February 2020)

Feri Irawan, XC143215. Accessible at www.xeno-canto.org/143215  

Gjershaug, J.O., K. Kvaløy, N. Røv, D.M. Prawiradilaga, U. Suparman, and   Z. Rahman. 2004. The taxonomic status of Flores Hawk Eagle Spizaetus flores.  Forktail 20:55-62

Global Raptor Information Network. 2020. Species account: Flores Hawk-eagle Nisaetus floris. Downloaded from http://www.globalraptors.org on 4 Feb. 2020.

Raharjaningtrah, W., and Z. Rahman. 2004. Study on the distribution, habitat and ecology of Flores Hawk-eagle Spizaetus cirrhatus floris in Lombok, Sumbawa, Flores, Komodo, and Rinca Islands, Nusa Tenggara, Indonesia. Annual Report of Pro Natura Fund 13:177-191.

Verheijen, J.A. 1964. Breeding season on the Island of Flores. Ardea   52:194-201.